Era digitalisasi, era dimana semua benda yang dahulu bentuknya fisik sudah dapat dikonversikan ke dalam bentuk digital. Era di mana pengoperasian secara manual sudah dapat dikonversi ke dalam bentuk digita;. Banyak contoh yang ada di depan mata kita, ketika dahulu seseorang menggunakan mesin ketik untuk mengetik surat kini sudah dikonversi ke dalam bentuk digital melalui teknologi yang sudah ada pada konputer. Saluran penyiaran, meskipun belum semua dikonversi ke digital kini sudah ada beberapa media penyiaran baik itu elektronik maupun cetak berhasil dikonversikan ke ddalam bentuk digital. Sebagai salah satu contohnya adalah ketika koran dikonversikan dalam bentuk e-newspaper. Keuntungannya adalah daya tahan, membuat manusia kebih mudah, dan yang paling penting adalah menghemat rupiah demi rupiah yang dikeluarkan dalam menjalankannya.
Melihat penjelasan di atas tak terbantahkan bahwa era digital sudah memberikan banyak dampak bagi kehidupan manusia dan salah satunya dalam strategi marketing. Saat ini di era modern masyarakat sudah enggan untuk membawa brosur ke mana-mana. Brosur yang sering kita terima ketika berjalan di mall akan selalu berujung di kotak sampah. Bisa dibayangkan berapa banyak perusahaan harus mengeluarkan dananya untuk sebuah promosi yang kurang efektif ini. Namun bukan berarti brosur tidak efektif sama sekali, hanya saja penggunaannya saat ini lebih menyempit.
Hal yang harus anda lakukan adalah untuk tetap menyimpan brosur digital pada smartphone dan email anda sehingga anda mudah mengakses ketika dibutuhkan. Jika anda sedang melakukan pendekatan untuk penciptakan angka penjualan pada seorang customer yang jauh. Tidak mungkin anda harus mengantarkan brosur tersebut pada calon pembeli yang belum tentu membeli, anda cukup mengirimkan gambarnya saja. Hal tersebut dirasa cukup efektif, untuk itu anda dapat menghemat pengeluaran perusahaan untuk sebuah promosi. Satu hal lagi yang harus anda siapkan yaitu format brosur anda. Anda harus menyiapkan dalam pormat pdf atau jpg sehingga anda tak perlu bersusah payah untuk mengkonversikannya lagi ketika ada konsumen memintanya.