Berikut adalah langkah-langkah membuat E-mail marketing:
Dalam memulai e-mail marketing, hal pertama yang harus dilakukan adalah memilih dan berlangganan e-mail marketing tools. Melakukan hal ini akan memastikan kamu tidak perlu lagi mengirim e-mail satu persatu, namun mengirim banyak e-mail sekaligus. Tidak hanya itu saja, kebanyakan e-mail marketing tools menawarkan fitur lain seperti template, manajemen kontak, hingga fitur tracking e-mail.
Setelah memilih e-mail marketing tools, yang selanjutnya perlu dilakukan mengumpulkan kontak yang akan dikirimi e-mail. Banyak sekali cara untuk mengumpulkan kontak, yang dapat dibaca di sini. Mengumpulkan kontak memang tidak bisa dilakukan secara instan, semisal dengan cara membeli daftar e-mail.
Buat desain e-mail semenarik mungkin. Manfaatkan template e-mail yang telah disediakan oleh e-mail marketing tools, seperti MTARGET. Salah satu keuntungan dari menggunakan MTARGET, yaitu setiap desain yang telah dibuat dapat tersimpan dalam template manager dan siap untuk diduplikasi kapanpun.
Tujuan utama e-mail adalah agar subscriber memahami informasi yang dikehendaki. Akan tetapi, membuat konten yang persuasif tidak dapat dilakukan dengan sekali mencoba. Diperlukan proses latihan untuk membuat konten e-mail menjadi lebih persuasif. Untuk memudahkan, kita dapat membagi e-mail ke dalam 3 bagian penting, yaitu: a. Headline (apa yang Anda tawarkan) b. Isi e-mail (keterangan bagaimana ‘headline’ dapat membantu pembaca) c. Call to action (beritahu apa yang selanjutnya harus dilanjutkan pembaca)
Jika sudah memiliki e-mail yang siap dikirim (dengan desain dan konten menarik), tes e-mail sebelum mengirimnya ke seluruh subscriber. Tujuannya adalah untuk mengecek apakah masih ada kesalahan atau kekurangan di dalam e-mail yang telah dibuat. Ini juga untuk melihat apakah e-mail yang dikirimkan akan masuk spam atau tidak. Jika semua sudah sempurna, lanjut ke langkah berikutnya.
Satu hal yang perlu diperhatikan dalam langkah ini adalah timing. Pertama memang diperlukan research untuk menentukan kapan waktu terbaik untuk mengirim e-mail. Setelah mendapatkan waktu yang tepat, pastikan untuk selalu konsisten ketika mengirim e-mail.